Adriani Sukmoro

A Tribute to Mr. Sajak

Hari Jum’at 7 Juni 2024 hari terakhir ia menjadi pemandu (host) acara game show favorit banyak orang, termasuk saya. Ia menjadi host terlama bagi suatu acara yang sama dalam sejarah game show Amerika Serikat. Berjuta-juta orang selama berpuluh tahun telah menonton game show Wheel of Fortune yang dipandunya, di dalam negeri Paman Sam maupun mancanegara. Host itu bernama Pat Sajak.

Berkenalan dengan Wheel of Fortune

Program Wheel of Fortune mengudara di stasiun televisi sejak bulan Januari 1975, dengan setia menghibur pemirsa dari hari Senin hingga Jum’at.

Program itu langsung menarik penonton sejak tayang di layar kaca televisi. Saking populernya, Wheel of Fortune sempat tayang dua kali sehari: program pagi untuk mereka yang berkegiatan di rumah, program malam hari untuk pemirsa yang lebih luas (pegawai kantor sudah pulang kerja, mereka yang punya kegiatan di pagi atau siang hari sudah berada di rumah).

Di awal tayang, Wheel of Fortune dipandu Chuck Woolery. Setelah enam tahun, kontrak Chuck Woolery tidak diperpanjang, tidak tercapai kesepakatan gaji di antara sang host dan produser. Pat Sajak terpilih menjadi host baru sejak tahun 1981. Pak Sajak menjalankan tugasnya dengan sangat mulus, membuat ia bertahan menjadi host Wheel of Fortune hingga tahun ini.

Saya berkenalan dengan Wheel of Fortune ketika menetap di New Orleans, Amerika Serikat. Program game show itu melibatkan tiga kontestan, diramu dalam tiga puluh menit. Kontestan diminta menebak kalimat yang ditampilkan di papan elektronik berukuran lebih tinggi dari manusia, dengan huruf dalam ukuran besar.

Tak semua orang bisa tampil dalam Wheel of Fortune. Kontestan yang terpilih telah melalui proses audisi. Pada umumnya orang melamar menjadi kontestan karena menggemari program game show itu. Sebagian lagi karena merasa mampu memenangkan Wheel of Fortune, tugas kontestan cukup mudah, hanya menebak teka teki dalam bentuk kalimat yang ditampilkan di papan elektronik. Ada juga yang melamar menjadi kontestan karena didorong keluarga, keluarganya beranggapan ia cepat menebak kata dan kalimat saat menonton game show itu bersama-sama di rumah.

Wheel of Fortune tak pernah kehabisan kontestan. Acara menebak kata dan kalimat disajikan dengan menarik, hadiah yang dibagikan kepada pemenang sungguh memikat: hadiah uang, liburan ke tempat wisata, mobil, kapal boat, rumah. Apalagi acara itu ditonton orang banyak.

Program Keluarga

Secara konsisten Wheel of Fortune mendapat rating bagus selama bertahun-tahun penayangannya; membuat program itu mendapat jam tayang yang nyaman: senja menjelang malam hari waktu belahan Barat Amerika. Program ini aman ditonton segala umur: bebas dari isu sosial, keributan politik, dan hal-hal yang mengganggu kenyamanan pemirsa. Saat memperkenalkan diri, para kontestan menyebutkan hal-hal baik tentang berbagai hal yang dianggapnya penting: keluarga, kota tempat tinggal, teman-teman, sekolah, pekerjaan, bahkan tentang binatang peliharaannya. Hal itu menimbulkan kesan, Wheel of Fortune peduli akan orang-orang yang dikasihi kontestan, dan menekankan pentingnya keharmonisan keluarga maupun kehidupan sosial.

Jam tayang senja menjelang malam hari itu membuat seisi rumah bisa menonton Wheel of Fortune secara bersama-sama. Seperti apa yang diceritakan seorang kontestan saat memperkenalkan dirinya. Ia menonton Wheel of Fortune sejak kecil bersama orangtuanya. Sekarang ia menonton acara itu bersama anak-anaknya. Tiga generasi dalam keluarganya mengikuti acara Wheel of Fortune, ikut menebak kalimat yang harus dipecahkan di layar kaca. Beberapa kontestan lain menceritakan hal yang sama. Generasi yang berbeda telah menonton Wheel of Fortune dan menggemarinya. Acara itu menjadi program keluarga.

Seorang kontestan diantar bapaknya saat tampil di program Wheel of Fortune. Sang bapak sendiri pernah menjadi kontestan di waktu berbeda, berselang lebih dari satu dekade sebelum putranya lolos audisi dan menjadi kontestan. Pengalaman bapak dan anak itu menjadi unik: sang bapak hanya berhasil memenangkan $1,000; sementara sang anak berhasil membawa pulang hadiah sekitar $50,000!

Belajar Bahasa Inggris

Lain lagi cerita beberapa kontestan lainnya. Mereka imigran yang telah menjadi warga negara Amerika Serikat. Mereka harus belajar bahasa Inggris di masa-masa awal hidup di negeri Paman Sam. Wheel of Fortune menjadi sarana belajar bahasa Inggris, mereka turut menebak kata dan kalimat dalam kategori tertentu yang tampil di layar kaca: around the house, phrase, fun & games, event(s), fictional character, classic TV, food & drink, living thing(s), on the map, dan lain-lain. Kontestan sering terkecoh oleh kategori before & after. Kalimat dalam kategori before & after menyangkut dua hal, namun kontestan kadang-kadang lupa sehingga tak mampu menebak kalimat yang ada di papan elektronik.

Pemirsa juga bisa belajar mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris dengan mendengarkan pengucapan yang dilakukan kontestan saat menyebutkan jawaban atas tebakan teka teki Wheel of Fortune. Saya termasuk yang ikut belajar mengucapkan beberapa kata tertentu. Ternyata ada yang keliru dari pengetahuan selama ini.

Tak hanya kaum pendatang di negeri Paman Sam yang mengambil manfaat dari Wheel of Fortune. Seorang kontestan warga lokal bercerita, ia memperkaya kosa kata dengan menonton game show itu di masa kecil. Sementara seorang kontestan yang berprofesi sebagai guru pelajaran bahasa bercerita, ia menganjurkan muridnya untuk menonton Wheel of Fortune demi mempertajam kemampuan bahasa Inggris, sambil mengasah otak.

Rekan Kerja

Pat Sajak tak sendirian dalam memandu Wheel of Fortune. Ia dibantu Vanna White, yang bertugas membalikkan kotak papan elektronik untuk setiap kata yang berhasil ditebak kontestan. Vanna terpilih menjadi co-host game show itu menggantikan Susan Stafford yang mengundurkan diri tahun 1982.

Kehadiran YouTube memungkinkan penggemar Wheel of Fortune menonton program itu di tahun-tahun awal penayangannya. Saya jadi bisa membedakan penampilan Susan Stafford dan Vanna White. Susan Stafford tampil santai. Sementara Vanna White tampil anggun, saat melangkah dan membalikkan kotak papan elektronik terlihat natural. Sisi femininnya menonjol, ia menjaga sikapnya sedemikian rupa sehingga enak dipandang mata.

Pemirsa juga bisa melihat kekompakan Pak Sajak dan Vanna White menjalankan tugas: mereka saling mendukung. Kekompakan itu semakin terasa dengan berjalannya waktu, dan tahun berganti. Selama empat puluh satu tahun Pat Sajak berpasangan dengan Vanna White memandu 8.000 episode Wheel of Fortune!

Maggie Sajak

Berpuluh tahun memandu game show itu membuat Pat Sajak dan Vanna White saling mengenal keluarga masing-masing. Sama seperti Vanna White, Pat Sajak memiliki seorang putra dan seorang putri. Anak-anak mereka memilih karier di bidang yang mereka minati; hanya Maggie Sajak, putri Pat Sajak, yang tertarik dalam bidang entertainment. Ia menjadi bagian dari Wheel of Fortune sejak 2021, bertugas menangani media sosial game show itu (on-air social media correspondent).

Ketika Pat Sajak harus menjalani operasi usus dan tak bisa memandu program Wheel of Fortune yang ditayangkan bulan Januari 2023, Vanna White mengambil alih peran host, sementara Maggie Sajak mengambil alih peran co-host yang biasa dilakukan Vanna White. Ketika Vanna White menjadi kontestan di episode khusus Celebrity Wheel of Fortune yang tayang di bulan Mei 2023, Maggie Sajak kembali mengambil alih peran co-host game show itu. Banyak orang menduga, Maggie Sajak sedang dilatih untuk menggantikan Vanna White ketika saatnya tiba untuk alih generasi.

The End of an Era

Suatu prestasi luar biasa, Wheel of Fortune mampu bertahan tayang di televisi dari 1975 hingga sekarang (49 tahun), sementara game show lainnya banyak yang hilang, tak disiarkan lagi.

Saya tak bisa menonton Wheel of Fortune setelah meninggalkan Amerika Serikat, kembali ke tanah air. Namun kemajuan teknologi mengubah segalanya. Kehadiran YouTube membuat saya bisa melepas rindu menonton Wheel of Fortune lagi. Jika dulu hanya bisa menonton game show itu di hari kerja, sekarang saya bisa menonton hasil rekaman yang di-upload ke YouTube setiap hari. Wheel of Fortune menemani saya memulai hari: stretching dan jalan santai sambil menonton game show itu. Olahraga pagi hari menjadi tanpa beban.

Setelah memandu program Wheel of Fortune selama lebih dari 40 tahun, Pat Sajak mengundurkan diri, pensiun di usia menjelang 78 tahun. Banyak penggemar acara itu yang terharu dengan berakhirnya pengabdian Pat Sajak sebagai host game show populer Amerika Serikat. Ucapan terima kasih kepada Pat Sajak dikirim melalui berbagai saluran elektronik. Seperti yang ditulis salah seorang di antaranya: ”It’s so hard to say good bye. It has been a part of my life since I came to US in 1993. At that time, I eager to learn English. I found Wheel of Fortune and love it immediately. You really don’t know how this program is important and how I love Vanna White and Pat Sajak. Thanks, my best English teacher!”

Episode terakhir Pat Sajak menjadi topik di saluran berita berbagai saluran televisi Amerika. Semua komentar para penyiar berita (newscaster) bernada positif, memuji kepiawaian Pat Sajak memandu Wheel of Fortune. Gayle King, salah seorang penyiar berita CBS Morning, mengatakan, pensiunnya Pat Sajak seolah menggambarkan akhir dari suatu era (the end of an era).

Walau tak mengenalnya secara pribadi, tulisan ini merupakan penghormatan pada Pat Sajak. Setiap kehidupan adalah suatu cerita. Kehadiran Pat Sajak dan Vanna White dalam Wheel of Fortune menjadi bagian dari cerita kehidupan saya.

“Well, the time has come to say goodbye. I have a few thanks and acknowledgement before I go. And I want to start with all of you watching out there.

It’s been an incredible privilege to be invited into millions of homes, night after night, year after year, decade after decade. And I’ve always felt that the privilege came with the responsibility to keep this daily half hour a safe place for family fun. No social issues, no politics, nothing embarrassing, I hope. Just a game.

But gradually it became more than that. A place where kids learned their letters, where people from other countries honed their English skills, where families came together, along with friends, and neighbors, and entire generations. What an honor to have played even a small part in all that. Thank you for allowing me into your lives.

Everytime we taped a show, I met three new people from all parts of this wonderful country and the world, who were kind and considerate, who rotted for each other, who took great pride in talking about their family, their hometown, their friends, their schools, their jobs, even their pets. In the end, they were the real stars of the show. I genuinely liked these people. And I’ll miss the chance to meet more of them.

To our staff and crew, particularly the veterans with whom I’ve shared the stage for 5 years, 10 years, 20, 30, and more… It’s been a joy to work with you. Your skills and dedication, and good humor, made this a place I always wanted to be. Everyone pulled together, and cared about each other and about the show. It worked because you made it work. It looked great because you made it look great. And you made my job so much easier. And I want you to know that your efforts never went unnoticed by me, nor unappreciated. I’ll miss you guys.

The best part of the last couple of years has been the chance to work with my daughter Maggie, to watch her grow in her role and as a person. She interviewed me recently and I talked about my life and the show. I hope you’ve seen some of it online. I really enjoyed doing it. I have to admit, it’s a little weird to be interviewed by your own daughter, but she did a great job.

Maggie is liked around here because she’s talented, and smart, and funny. But she’s loved around here because she’s kind, and caring, and humble. Lesly and I are blessed to have two such wonderful kids. There’s Maggie, of course, and her fabolous brother Patrick and his new family.

And as for Lesly. She’s been my wife and life partner for 35 years. I love her for who she is, and what we are as a team.

Finally, to my professional other half. Dear Vanna. Like me, she takes the show very seriously but not herself. I shudder to think what these 40-plus years might have been like, had they brought someone in all full of themselves playing the prima donna role.

Vanna is a sweet and unassuming as she seems. We’ve seen a lot of changes in each other’s lives over the years, but we’va always been there for each other. I want to thank her for her lovely goodbye on yesterday’s show, and while I’ll very much miss working with her, I take solace in the fact that we live about 5 miles apart. So we’ll see plenty of each other. But I will miss our nightly closes, and her laughter, and her good nature. She’s a very special woman. And I know you’re all pleased to know that she’ll be back next season.

And by the way, you’ll see plenty of me for the next few months. That’s right. Summer re-runs. So, the jokes will be the same, but I’d appreciate it if you’d laugh again anyway.

That’s it. Thank you all so very much… And good bye.

(Kutipan kata-kata perpisahan Pat Sajak di episode terakhir Wheel of Fortune yang dipandunya)