
Kompleks perumahan terlihat sepi. Jalanan lengang saat berkendaraan seputar area Blok M. Di hari lebaran ini penghuni kota Jakarta banyak yang mudik dan berlibur ke luar kota. Apalagi tak ada yang membantu di rumah, masa lebaran masa pembantu rumah tangga mudik ke tempat asal.
Kumpul Keluarga
Mudik ke tempat asal bagi sebagian orang berarti berkunjung ke rumah orang tua dan menginap di sana. Cerita kangen menjenguk orangtua, sanak saudara, dan kumpul keluarga memenuhi lembaran mudik lebaran.
Namun, di suatu saat, beredar tulisan seorang ibu yang sudah menjadi nenek bagi cucu-cucunya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga kedua putrinya yang tinggal di ibukota, akan datang berlibur ke kota kecil asal mereka, tempat domisili ibu tersebut. Mereka akan menginap di rumah ibu selama liburan lebaran. Sang ibu pun sibuk membersihkan rumah, menyiapkan berbagai hal untuk menyambut kedatangan keluarga kedua putrinya.
Di hari kedatangan mereka, ibu tadi bangun pagi lebih awal untuk menyiapkan makanan pesanan keluarga putrinya. Masing-masing memiliki makanan favorit masa kecil, khas masakan ibu.
Kumpul keluarga tentu menyenangkan. Lalu, setelah lebaran berlalu, dan keluarga kedua putrinya sudah kembali ke ibukota untuk melanjutkan hidup, mengapa sang ibu menuliskan keluh kesahnya?
Semua orang berlibur menjelang lebaran. Pembantu rumah tangga si ibu tadi juga tak luput berlibur, mudik ke tempat asal. Ibu itu mengerjakan berbagai hal sendirian, tanpa bantuan tenaga lain. Ketika keluarga putrinya datang, sang ibu sibuk di dapur: bangun pagi untuk menyiapkan makanan keluarga, lanjut dengan persiapan makan siang dan makan malam. Putri-putrinya membantu membersihkan rumah, namun kemudian sering ke luar rumah bertemu dengan teman-teman masa kecil dan masa remajanya di kota itu. Cucu-cucu biasanya ditinggal di rumah, agar pertemuan putri dan teman-temannya lebih leluasa, tak terganggu anak-anak.
Ibu tadi pun harus mengurus cucu-cucu yang berada di rumah, memastikan mereka makan, istirahat, dan lain-lain. Dalam curhatan tulisannya, setelah keluarga putrinya kembali ke ibukota, ibu tadi segera pergi ke tukang pijat guna menghilangkan pegal-pegal di sekujur tubuh.
Daycare
Para ibu bekerja merasakan kerepotan menjelang dan beberapa waktu setelah lebaran. Pembantu rumah tangga yang mudik membuat tak ada penjaga anak-anak di rumah.
Sebagian karyawan perempuan terbantu, perusahaan tempat mereka bekerja memperhatikan kondisi kerepotan itu. Perusahaan mengadakan fasilitas penitipan anak (daycare) selama beberapa minggu; biasanya seminggu menjelang lebaran dan dua minggu setelah lebaran. Periode itu dianggap masa-masa pembantu rumah tangga mudik ke kampung halaman.
Perusahaan yang menyediakan fasilitas daycare itu biasanya mengosongkan beberapa ruang kantor sehingga tersedia ruangan yang lumayan luas untuk tempat anak-anak dititipkan. Ruang itu berfungsi sebagai tempat anak-anak berkumpul, mereka bisa main dan tidur siang di sana, hingga saatnya ibu mereka membawa mereka pulang usai jam kerja. Ada juga perusahaan yang menyewa tempat khusus dekat kantor untuk pusat penitipan anak karyawan.
Untuk memastikan penanganan yang baik, perusahaan biasanya bekerja sama dengan tenaga profesional dalam mengelola daycare. Tenaga profesional itu sudah berpengalaman dalam merawat anak-anak, dan memiliki kredibilitas dalam penyediaan jasa penitipan anak. Tenaga profesional itu pun memiliki program yang menyibukkan anak-anak beraktivitas selama jam-jam penitipan, aktivitas yang membuat mereka ‘betah’ walau berada di dalam ruang seharian.
Fasilitas daycare yang disediakan perusahaan di masa lebaran sangat membantu para ibu bekerja. Mereka bisa bekerja dengan tenang. Keterlibatan perusahaan dalam penyelenggaraan fasilitas itu membuat ibu bekerja percaya, anak-anak mereka berada dalam pengawasan yang aman dan terjangkau. Ketenangan pikiran ibu bekerja membuat mereka bisa fokus pada pekerjaan.
Perusahaan yang menyediakan fasilitas daycare di periode lebaran bisa memetik keuntungan. Produktivitas karyawan tetap terjaga. Karyawan juga bisa melihat kepedulian perusahaan akan tantangan domestik rumah tangga selama periode lebaran. Secara tidak langsung, fasilitas daycare mengurangi kemungkinan karyawan absen atau bolos dari pekerjaan karena harus menjaga anak di rumah.
Selamat Hari Raya Idul Fitri!