Adriani Sukmoro

Kalah Terhormat

Kompetisi, perlombaan, atau pertandingan adalah aktivitas untuk memperebutkan obyek yang sama, dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok, yang diikuti dengan pemberian hadiah bagi pemenang.

Menang Atau Kalah

Selalu ada pemenang dan ada yang kalah dalam kompetisi, perlombaan, atau pertandingan. Meraih kemenangan menjadi tujuan dari kompetisi, seluruh peserta berharap bisa memenangkan kompetisi yang diikuti.

Untuk dapat meraih kemenangan, seseorang atau sekelompok orang harus mempersiapkan diri dengan berlatih secara rutin. Perlu kerja sama antar orang-orang yang terlibat dalam latihan. Walau pertandingan bersifat individual, tetap saja dibutuhkan kerja sama antara pelatih dan individu tersebut demi menguatkan kemampuannya. Apalagi dalam pertandingan kelompok, pelatih dan setiap individu dalam kelompok perlu menciptakan dinamika kerja sama kelompok.

Kemenangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, atas pemain Cina, Cheng Qingchen/Jia Yi Fan, dalam final badminton Olimpiade 2020 merupakan kemenangan tak terduga, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tak diunggulkan dalam partai ganda putri badminton Olimpiade itu. Sementara kekalahan tim putri Amerika Serikat atas Jepang dalam final softball putri Olimpiade 2008 merupakan kekalahan tak terduga. Tim putri softball Amerika Serikat diunggulkan, mereka selalu meraih medali emas sejak softball dimasukkan dalam olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.

Semua yang diturunkan dalam pertandingan tak main-main, mereka telah melalui latihan keras beberapa waktu lamanya.

Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI)

PORSENI tingkat sekolah kerap diadakan untuk memberi wadah kompetisi di bidang olahraga dan seni bagi siswa sekolah, sekaligus menjadi ajang mengembangkan bakat, kreativitas, dan kemampuan siswa.

SMP Tarakanita V turut berpartisipasi dalam salah satu PORSENI tingkat sekolah menengah pertama. Selain bidang olahraga dan seni lukis, mereka juga berpartisipasi dalam perlombaan seni suara Vocal Group.

Tim Vocal Group pun segera dibentuk, lima orang siswi dipilih untuk berperan sesuai fungsi yang ditugaskan. Ada yang menjadi pemain gitar, ada yang menjadi pemain biola, sementara tiga orang lainnya memainkan beberapa alat musik bergantian: pianika, seruling, tamborin, dan marakas. Kelima siswi yang dipilih menyanyi sambil memainkan alat masing-masing.

Mereka latihan secara tekun, rela pulang ke rumah lebih lambat dari jam sekolah normal. Kerja keras berbuah hasil yang diharapkan. Vocal Group SMP Tarakanita V berhasil menjadi juara pertama PORSENI bidang seni suara provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta). Mereka pun menjadi wakil resmi provinsi DKI Jakarta dalam PORSENI tingkat lebih tinggi, PORSENI se-Indonesia.

Kegembiraan dan Kegalauan

PORSENI se-Indonesia ketika itu diadakan di Surabaya. Pengalaman berharga bagi para murid-murid SMP yang mewakili sekolah masing-masing. Mereka belajar bertanggung jawab pada diri sendiri dengan turut terlibat mengurus keperluan perlombaan.

Vocal Group setiap provinsi tampil di hari pertama perlombaan, dari sejak pagi hingga selesai di sore hari. Hari pertama merupakan babak penyisihan untuk penentuan peserta babak final. Pengumuman tim yang masuk ke final langsung diumumkan pada hari itu juga. Hasil menggembirakan bagi Vocal Group SMP Tarakanita V, mereka berhasil masuk final.

Namun kegembiraan itu tak bertahan lama. Kegalauan muncul ketika mengetahui, lagu yang dibawakan di babak final harus berbeda, ada beberapa pilihan lagu yang telah ditetapkan panitia. Berita ini merupakan kejutan bagi Vocal Group SMP Tarakanita V, mereka baru mengetahui kondisi tersebut di hari itu.

Protes yang diajukan pelatih tak berhasil. Ternyata, pemberitahuan tentang lagu pilihan di babak final telah dikomunikasikan saat rapat panitia di Jakarta, yang dihadiri oleh suku dinas (Sudin) seluruh wakil propinsi. Masalah yang dihadapi, Sudin bidang porseni DKI Jakarta tak pernah menyampaikan hal tersebut. Entah karena tidak hadir dalam rapat, entah karena kesibukan.

Kondisi yang dialami Vocal Group Tarakanita V menjadi genting akibat kelalaian di atas. Menyanyikan lagu yang tak pernah dilatih tentu menjadi kendala. Bayang-bayang kekalahan ada di depan mata. Keputusan harus diambil, mundur atau terus ikut kompetisi babak final?

Pelatih mengambil sikap teguh, terus berkompetisi. Tim Vocal Group itu perlu belajar menjadi murid yang tangguh, menghadapi tantangan yang tak terduga. Mereka segera berlatih lagu baru, dengan aransemen yang dibuat secara mendadak. Pelatih dan anggota tim saling menguatkan, mereka tampil dengan wajah tegar di atas panggung dalam babak final.

Tim Vocal Group SMP Tarakanita V terlihat rileks saat pengumuman pemenang, mereka menerima kekalahan dengan lapang dada. Walau ironis memikirkan kekalahan akibat kelalaian orang lain, namun tim Vocal Group itu kalah terhormat, tak mau mundur sebelum bertanding.

Latihan bersama memupuk kerja sama tim, dan kedekatan para anggotanya. Mereka boleh saja kalah dalam PORSENI itu, tapi mereka menang atas diri sendiri karena telah melakukan usaha terbaik. Maka mereka pun merayakan kerja keras dengan jalan-jalan seputar kota bersama pelatih dan guru pendamping.