Tepat setahun lalu, tanggal 31 Desember, saya mengatakan, waktu terasa cepat berlalu. Rasanya baru merayakan tahun baru 2022, namun sudah tiba saatnya merayakan tahun yang baru lagi, tahun 2023.
Tahun ini saya tak bisa mengatakan hal yang sama. Tahun 2023 adalah tahun berisi hari-hari yang panjang bagi saya pribadi. Tahun yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, pengabdian, dan kasih sayang.
Inopinatum
Hari itu hari Sabtu yang cerah, menjelang akhir Maret 2023. Seperti biasa, olahraga ringan di pagi hari dilakukan, stretching dan mengayun langkah hingga lima belas ribu steps, dipantau pedometer, jam tangan yang menghitung langkah kaki.
Beberapa kegiatan di hari Sabtu itu sudah menunggu, siap dilakukan segera setelah olahraga pagi. Namun, semuanya berubah, ketika anggota keluarga mendadak menderita serangan stroke. Inopinatum, situasi yang tak terduga.
Saya sudah sering mendengar kata stroke, namun baru mengerti sepenuhnya dampak penyakit itu bagi penderitanya setelah menjalani hari-hari panjang paska stroke.
Lebaran
Hampir sebulan lamanya anggota keluarga yang terkena stroke dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit, ruangan khusus untuk merawat pasien dengan kondisi yang membutuhkan pengawasan ketat.
Lima hari sebelum lebaran tiba, anggota keluarga yang menderita stroke diizinkan pulang, untuk selanjutnya mendapatkan perawatan di rumah. Saat duduk dalam mobil ambulance dalam perjalanan menuju rumah, Jakarta terlihat lebih sepi dari biasanya. Sebagian besar penghuninya sudah mudik lebaran ke daerah asal. Akibatnya, persiapan untuk perawatan pasien di rumah menjadi tantangan, sulit mencari tukang yang perlu mengerjakan pemasangan sliding door untuk kamar pasien, ramp untuk mengatasi anak tangga agar tidak curam, pembersihan air conditioner guna memastikan udara bersih, dan lain-lain.
Dalam situasi terdesak menjelang lebaran, bantuan dari Bapak Johan Pahlawan, teman kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sekaligus sahabat keluarga, sangat berarti. Hal-hal di atas dikerjakan, membuat beban di pundak berkurang.
Irlandia
Rencana mengunjungi Irlandia sudah ada sejak putri sulung dalam keluarga menikah dengan seorang pemuda Irish, pemuda berdarah Irlandia. Walau kakeknya telah migrasi ke negeri Paman Sam dan keturunannya menjadi warga negara Amerika, namun darah dari garis ayah dan ibunya masih tulen Irish.
Agenda mengunjungi Irlandia itu didorong keingintahuan akan tanah leluhur menantu. Walau sudah menonton beberapa film tentang kehidupan di Irlandia, tetap saja ada keinginan untuk melihat langsung situasi di sana sekarang.
Paket tour Irlandia dari sebuah agen perjalanan global pun dipesan. Seyogianya rencana mengunjungi Irlandia diwujudkan tahun ini, memanfaatkan liburan lebaran di bulan April. Sudah terbayang kegiatan Gaelic Roots di Killarney: mendengarkan musik tradisional Irish, serta menonton tarian daerahnya yang khas, tarian yang bermain dengan ketukan kaki seiring irama lagu yang dimainkan. Juga menikmati pemandangan indah di County Wicklow yang dinamakan sebagai The Garden of Ireland.
Tiket menuju Dublin, ibukota Irlandia, telah siap di tangan. Namun, rencana tak bisa terwujud. Serangan stroke yang dialami anggota keluarga terjadi di akhir Maret, sebulan sebelum tanggal keberangkatan.
Perjalanan pun terpaksa dibatalkan. Mendapatkan refund dari agen perjalanan ternyata tak semudah seperti ketika agen global yang berbasis di Singapura itu menagih pembayaran perjalanan. Setelah melalui proses berbelit dan beberapa bulan lamanya, akhirnya pengembalian uang perjalanan diterima. Hanya dibayar kurang dari lima puluh persen.
Saya cenderung menyikapi kejadian di atas dengan mengatakan, selalu ada tahun depan atau tahun-tahun setelah tahun depan, untuk mengunjungi tanah leluhur menantu.
Kepedulian
Teman atau kolega di masa senang gampang ditemukan. Kepedulian teman atau kolega baru teruji ketika seseorang dalam keadaan sulit.
Teman sekolah menjadi pengunjung yang menunjukkan kepedulian pada anggota keluarga yang menderita stroke. Terutama teman-teman di masa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang bukan saja menghibur dengan lagu-lagu kesukaan pasien saat mengunjungi, mereka bahkan meluangkan waktu berkaraoke bersama di Inul Vizta. Salah seorang teman SMP-nya yang tinggal di Amerika, meluangkan waktu berkunjung ke rumah saat beliau datang ke tanah air untuk keperluan keluarga. Tampak keakraban semasa sekolah di antara alumni SMP tersebut.
Beberapa kolega dari Universitas Parahyangan serta mantan anak buah ketika aktif dalam kedinasan di PT Kereta Api Indonesia juga mengunjungi. Sebagian besar dari mereka berdomisili di Bandung, membuat kehadiran mereka di kediaman di Jakarta sungguh berarti. Mereka rela menempuh perjalanan pergi dan pulang yang memakan waktu beberapa jam demi memberi dorongan moril bagi anggota keluarga yang sakit.
Bapak Ignatius Jonan, mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) negeri ini, menjadi pimpinan tinggi yang menunjukkan kepeduliannya. Beliau datang membesuk ke rumah sakit, dan mampir ke kediaman sesudah anggota keluarga yang sakit menjalani perawatan di rumah. Kunjungan beliau mempunyai arti tersendiri, menjadi penyemangat.
Bingkisan Natal dan Tahun Baru dari Ibu Rini Soemarno, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), muncul di kediaman. Setiap tahun pimpinan tinggi ini selalu memberi perhatian dengan bingkisan akhir tahunnya. Namun ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru yang dikirimkan bulan Desember tahun ini berbeda. Sebagai pimpinan tinggi negeri, beliau rendah hati mengingat mantan anak buahnya yang sedang berjuang dalam proses pemulihan kesehatannya.
Dukungan Keluarga
Aristotles mengatakan, manusia adalah Zoon Politicon, mahluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Kebutuhan untuk bersosialisasi dengan sesama manusia pasti ada. Kehadiran keluarga, teman, dan kolega berperan dalam membantu anggota keluarga penderita stroke mempertahankan interaksi sosial.
Kepedulian keluarga dalam mendampingi pemulihan anggota keluarganya yang sakit sangat dibutuhkan. Kepedulian itu menjadi dukungan emosional, memainkan peranan penting dalam membangkitkan semangat penderita untuk terus menjalani terapi rehabilitasi, meminum obat, serta membangun optimisme akan kesembuhan.
Oprah Winfrey, pembawa acara bincang-bincang yang sangat populer, mengatakan, keluarga adalah tempat dimana seseorang diterima dan dihargai, tempat dimana seseorang tetap dicintai walau apapun yang terjadi padanya. Sesungguhnya hal itulah yang membuat orang mendukung anggota keluarganya di saat dibutuhkan.
Kalender 2023 ditutup hari ini. Tahun 2024 akan tiba dalam hitungan beberapa jam lagi. Clive Staples Lewis, seorang penulis dan teolog dari Inggris, mengatakan, Anda tidak pernah terlalu tua untuk membuat tujuan baru, atau bermimpi akan impian baru. Tahun baru memberi harapan baru, yang selalu berisi kebaikan bagi kehidupan. Selamat tahun baru 2024!