Dalam beberapa kali kesempatan, saya menghadiri pelantikan pejabat kementerian. Ada yang di tingkat eselon tiga, eselon dua, dan juga eselon satu. Setiap kali proses pelantikan, ada proses penandatanganan pakta integritas oleh Aparat Sipil Negara (ASN) yang dilantik. Pakta integritas bagi ASN diatur melalui Permen PANRB49/2011, yang berarti sudah diberlakukan sejak tahun 2011.
Janji Pada Diri Sendiri
Mengapa pakta integritas diperlukan bagi pejabat negara di atas? Dokumen pakta integritas berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri, tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dokumen itu menjadi penting karena erat hubungannya dengan kesiapan pejabat yang dilantik untuk tidak menyalahgunakan jabatan yang diemban dalam praktik KKN, dan segala praktik yang menguntungkan diri pribadi, keluarga atau golongan tertentu. Pejabat tersebut diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tata kelola perusahaan.
Harta Kekayaan
Beberapa hari terakhir, media diramaikan oleh berita penganiayaan remaja yang dilakukan seorang anak pejabat. Penganiayaan itu menyebabkan korban luka berat dan kehilangan kesadaran.
Penganiayaan pun berbuntut panjang, hingga ada yang melakukan penelusuran pada kekayaan orangtua pelaku yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Penelusuran dilakukan melalui laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang wajib dilakukan seluruh ASN setiap tahun. Data LHKPN menunjukkan, orangtua pelaku adalah pejabat yang duduk di eselon tiga, dan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 56.1 miliar. Jumlah yang sangat besar dibandingkan kepegawaiannya sebagai ASN.
Kehebohan pun terjadi, mempertanyakan asal kekayaan orangtua pelaku penganiayaan. Ia dicopot dari jabatannya, dan investigasi kekayaan akan dilakukan. Situasi ini seolah-olah merendahkan makna pakta integritas dalam pelantikan jabatan. Apakah pakta integritas itu dilakukan hanya semata karena peraturan Menteri PANRB tahun 2011?
Kerja Dalam Akuarium
Dalam salah satu rapat di Kementerian Agraria & Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Sofyan Djalil mengatakan, di masa kini seluruh aparat pemerintah bekerja dalam akuarium. Kemajuan teknologi membuat segala yang dikerjakan bisa ditelusuri jejak rekamnya. Karena itu, Menteri Sofyan Djalil menghimbau seluruh pegawai kementerian tersebut melakukan tugasnya dengan sepenuh hati, sesuai dengan tata kelola perusahaan.
Himbauan di atas memang sejalan dengan terjadinya kasus-kasus yang terungkap akibat rekam jejak. Seorang Direktur Utama perusahaan BUMN berakhir di penjara karena rekam jejak, ia menerima suap dalam berbagai bentuk sebagai imbalan proses pengadaan pesawat. Direktur Utama perusahaan BUMN lainnya juga berakhir di penjara karena rekam jejak penerimaan suap dalam pengadaan asuransi oil & gas. Kedua pejabat tersebut menandatangani pakta integritas ketika dilantik, namun janji hanya sebatas janji. Ada pejabat negara lainnya melakukan hal yang sama, mereka juga menandatangani pakta integritas.
Password
Apakah pakta integritas diberlakukan di perusahaan swasta? Bentuk lain dari pakta integritas ada di masing-masing perusahaan swasta, biasanya dinamakan code of conduct. Code of conduct merupakan aturan tertulis dalam organisasi, sering juga disebut sebagai etika bisnis. Code of conduct berisi aturan tentang norma, nilai, prinsip, serta kebiasaan, yang menjadi acuan perilaku karyawan dalam organisasi.
Apakah code of conduct membuat tak ada penyimpangan yang dilakukan pegawai perusahaan swasta? Tetap saja ada yang mengambil kesempatan ketika melihat peluang untuk melakukannya.
Seorang pegawai di suatu bank swasta dikenal sebagai pekerja keras. Ia menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya, tak keberatan bekerja hingga malam hari demi penyelesaian tugas. Ia juga dikenal memiliki kemampuan sistem teknologi yang baik, sehingga tepat mengemban posisi sebagai Manajer di bagian operasional. Jenjang kariernya dalam perusahaan itu berjalan mulus.
Hingga bagian yang menangani aplikasi inti bank tersebut (core banking system) melihat pergerakan yang tak wajar dari berbagai data. Bagian tersebut pun menelusuri pergerakan tak wajar itu selama beberapa waktu lamanya. Terlihat pergerakan tersebut diatur sedemikian rupa, hanya orang yang mengerti sistem yang digunakan bank yang dapat melakukannya. Namun, seperti pepatah yang mengatakan, sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah juga, maka sepandai-pandai seseorang melakukan manipulasi dalam sistem, kemajuan teknologi merekam semua hal yang dilakukan sehingga bisa ditelusuri.
Terungkap bahwa sang Manajer menggunakan password beberapa anak buah untuk memungkinkan ia melakukan berbagai pergerakan dana dalam sistem. Manajer itu melakukan aksinya di malam hari, ketika semua anak buah dan karyawan lain di seputar areanya telah meninggalkan kantor. Manajer itu pun terpaksa mengakhiri masa kerjanya di bank swasta tersebut, dan tak pernah terdengar lagi namanya di dunia perbankan.
John Dann MacDonald, seorang penulis Amerika, mengatakan, “Integrity is not a conditional word. It doesn’t blow in the wind or change with the weather.” Seseorang yang memiliki prinsip tentang integritas, tak akan berubah walau situasi di sekitarnya menggoda, ada kesempatan untuk mengambil keuntungan bagi kepentingan pribadi.