Adriani Sukmoro

Washington, D.C.

Nama Washington, D.C. dikenal secara luas. Distrik seluas hampir 177 kilometer itu berfungsi sebagai ibukota negara adikuasa Amerika Serikat, sekaligus menjadi pusat pemerintahan negara itu. Nama Washington diberikan pada distrik itu sebagai penghormatan pada George Washington, Presiden pertama Amerika Serikat.

Mereka yang melancong ke bagian Timur Amerika Serikat (Eastern United States), pasti tak melewatkan kesempatan mengunjungi Washington D.C. Selain White House, rumah dinas Presiden Amerika, turis pasti ingin melihat gedung dan monumen terkenal saat berada di Washington, D.C.

Washington Monument

Hotel tempat saya menginap di Washington, D.C. berada di area dekat White House. Dari hotel itu, saya berjalan kaki menuju Washington Monument. Hanya dibutuhkan dua puluh menit berjalan kaki mencapai monumen terkenal itu.

Washington Monument menjadi ikon Washington D.C. yang menarik perfilman Hollywood. Film Spider Man: Homecoming yang dibuat tahun 2017, selama beberapa menit mempertontonkan aksi Spider Man memanjat Washington Monument hingga ke puncaknya. Cukup dramatis mengingat ketinggiannya mencapai 169.046 meter.

Washington Monument dibangun untuk memperingati jasa George Washington, Presiden pertama Amerika. Monumen ini menyerupai bentuk tugu Mesir. Fondasinya dibangun dengan batuan metamorf, dan strukturnya dibangun dengan batu granit.

Pengunjung yang merasa diri atletis, bisa naik ke puncaknya dengan menapaki 898 anak tangga. Yang jarang berolahraga, elevator disediakan, setiap lima menit elevator siap membawa pengunjung ke bagian atas monumen. Dari atas bangunan monumen ini bisa dilihat bangunan penting lainnya yang berada di seputar monumen: Lincoln Memorial, Capitol Building, dan White House.

Seperti saat pembangunan gedung-gedung tinggi, jaring besar dipasang selama konstruksi monument itu. Ketinggian monumen membuat pekerja kadang-kadang pusing, mereka bisa saja terjatuh.

Lincoln Memorial

Dari Washington Monument, kaki melangkah selama delapan belas menit menuju Lincoln Memorial, ikon terkenal lainnya di Washington D.C.

Lincoln Memorial dibangun untuk mengenang jasa Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika yang dianggap sebagai Bapak Demokrasi Amerika. Dindingnya dari marmar putih. Bentuknya menyerupai bangunan Yunani kuno, dari luar tampak pilar-pilar yang panjang. Ada sejumlah 36 pilar, sesuai dengan banyaknya negara bagian Amerika ketika Abraham Lincoln meninggal dunia.

Di dalam bangunannya ada sejumlah pilar lainnya setinggi 15 meter (50 feet), yang membagi Lincoln Memorial menjadi 3 bagian: di sebelah kiri terpampang pidato yang diucapkan Abraham Lincoln di Gettysburg, di sebelah kanan terdapat pidato pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat, sementara di bagian tengah terdapat patung Abraham Lincoln berukuran besar, setinggi 5 meter (19 feet). Patungnya terbuat dari marmar, duduk dengan gagah di kursi. Dari penelusuran, pembuat patung Abraham Lincoln itu membutuhkan waktu enam tahun untuk menyelesaikan karya seninya.

Kunjungan pertama saya ke Lincoln Memorial di musim panas, membuat tempat itu penuh turis. Semua berebut mengabadikan keberadaannya di tempat itu. Kunjungan kedua di musim gugur, membuat tak banyak orang berada di Lincoln Memorial. Lebih leluasa membaca pidato Abraham Lincoln yang tertera ruang terbuka. Sementara di pelataran tangga masuk bangunan saya bisa membaca tulisan I Have A Dream, pidato yang disampaikan Martin Luther King, Jr tentang kesetaraan dan diskriminasi yang harus diakhiri. Di tangga itulah Martin Luther King menyampaikan pidatonya di tengah berlangsungnya pawai gerakan hak-hak sipil Amerika.

Tom Hanks memenangkan piala Oscar berkat permainannya sebagai Forrest Gump. Film itu menampilkan adegan Forrest Gump berorasi tentang perang Vietnam di kolam memanjang yang berada di depan Lincoln Memorial. Ratusan hadirin mendengarkannya, termasuk Jenny Curran (diperankan Robin Wright), teman masa kecil yang disukainya. Adegan Jenny Curran menyeberangi kolam untuk bertemu dengan Forrest Gump mengingatkan saya akan lokasi shooting film itu.

Kolam yang ditata artistik itu berbentuk persegi panjang, dengan panjang 168 meter (2028 feet) dan lebar 51 meter (167 feet). Diberi nama Lincoln Memorial Reflecting Pool, karena kolam mencerminkan bayangan Lincoln Memorial dan Washington Monument. Dari halaman Lincoln Memorial, pengunjung melihat Washington Monument yang menjulang di ujung kolam dengan jelas. Mungkin sengaja dibangun dalam satu garis lurus, membuat pengunjung bisa melihat kedua bangunan bersejarah itu.

Salah satu adegan film The Firm yang dibintangi Tom Cruise juga mengambil lokasi di seputar kolam Lincoln Memorial. Namun kurang berkesan karena pemandangannya hanya tempat duduk dan kolam, Lincoln Memorial hanya terlihat samar-samar di kejauhan. Penonton tak akan menyadari lokasi itu jika tak mengamati dengan cermat.

Jefferson Memorial

Jefferson Memorial masuk dalam daftar kunjungan yang dibuat untuk hari itu, hari yang dikhususkan untuk mengunjungi ikon-ikon terkenal di Washington D.C. Kaki sudah agak lelah setelah berjalan dari hotel ke Washington Monument, dilanjutkan ke Lincoln Memorial. Naik taksi menjadi hal praktis yang dilakukan. Kurang dari lima menit sudah sampai di Jefferson Memorial.

Jefferson Memorial dibangun untuk memperingati jasa Thomas Jefferson, Presiden ketiga Amerika. Beliau penulis deklarasi kemerdekaan Amerika (the declarition of independence). Jefferson Memorial terletak di tepi sungai kolam yang bernama Tidal Basin. Berbeda dengan Lincoln Memorial yang penuh pilar-pilar Yunani, Jefferson Memorial dibangun dengan tiang-tiang besar dan ditutup dengan ‘topi bulat’. Sementara kolam Tidal Basin lebih besar dari Lincoln Memorial Reflecting Pool.

Patung Thomas Jefferson terbuat dari perunggu, dibangun setinggi hampir 6 meter (19 feet). Di dalam bangunannya terpajang beberapa karya tulisnya. Patung Thomas Jefferson menjadi simbol kebebasan, diresmikan di tanggal kelahirannya, 200 tahun ulang tahunnya.

Capitol Building

Perjalanan dilanjutkan dengan naik taksi, menuju United States Capitol atau lebih dikenal dengan sebutan Capitol Building. Gedung itu tempat Senator dan para anggota legislatif dewan pemerintahan Amerika Serikat rapat membahas berbagai hal kepentingan masyarakat dan negara. Presiden negara itu juga dilantik di gedung itu.

Capitol Building pasti masuk dalam daftar turis yang berkunjung ke Washington D.C. Keputusan-keputusan yang dibuat di dalam gedung itu memengaruhi negara Amerika, bahkan tak jarang memengaruhi dunia. Maklum keputusan yang dibuat negara adikuasa.

Gedung itu menjadi sorotan dunia ketika sekelompok pendukung Presiden Donald Trump menyerang Capitol Building pada 6 Januari 2021. Penyerangan ini terjadi dua bulan setelah hasil pemilihan umum 2020 menunjukkan kecenderungan Presiden Donald Trump kalah dalam pencalonannya kedua kali. Kelompok penyerang itu menduduki Capitol Building untuk mencegah Kongres melakukan penghitungan suara guna pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan umum. Peristiwa ini direkam oleh HBO dalam film dokumenter Four Hours At The Capitol.

Pada saat Capitol Building dibangun, di puncaknya terdapat patung yang dinamakan Freedom. Patung ini mengenakan topi yang melambangkan kebebasan dan didatangkan dari Perancis. Pada zaman kerajaan Romawi, topi seperti itu biasanya diberikan pada budak yang sudah bebas dari statusnya. Salah seorang pengusaha budak kaya raya memprotes penggunaan topi itu di puncak menara Capitol Building. Thomas Crawford, perancang gedung itu, kemudian menggantinya dengan topi berhiaskan bulu-bulu, sehingga banyak orang mengartikan patung Freedom sebagai lambang kebebasan orang-orang Indian.

Di depan Capitol Building terhampar rumput hijau yang terawat baik. Menjadi spot untuk foto, bisa berpose selonjoran di rumput sambil mengambil latar belakang Capitol Building secara utuh.

Bangunan dan monumen di kota pemerintahan Washington, D.C. secara tidak langsung memberi pelajaran sejarah bagi pengunjungnya. Termasuk pengetahuan tentang banyaknya prajurit Amerika yang tewas dalam perang Vietnam. Diperkirakan sekitar 58.220 prajurit Amerika yang menjadi korban perang Vietnam. Dan ribuan yang pulang dengan selamat, namun menjadi cacat karena terluka saat perang atau menderita gangguan psikologis karena trauma yang diderita akibat perang Vietnam. Pemerintah Amerika membangun Vietnam Veterans Memorial di Washington, D.C. untuk menghargai jasa prajurit yang diterjunkan dalam perang Vietnam.

Leave a Comment