Penilaian kinerja karyawan biasanya dilakukan di akhir tahun. Hasil penilaian kinerja itu menjadi dasar perusahaan (manajemen) dalam menentukan kenaikan gaji karyawan. Penetapan bonus biasanya juga dilakukan, sebagai penghargaan perusahaan terhadap kontribusi karyawan, terutama ketika pencapaian kinerja perusahaan melebihi target tahun itu.
Bekerja Sendiri?
Wajah cerah karyawan terlihat ketika bonus dibagikan perusahaan. Biasanya dibagikan di bulan Februari atau Maret tahun berikutnya, setelah proses penilaian kinerja perusahaan dan kinerja karyawan dituntaskan.
Semakin tinggi jabatan, semakin besar bonus yang diberikan perusahaan. Hal itu sejalan dengan tanggung jawab yang diemban, semakin tinggi jabatan semakin besar tanggung jawabnya.
Seorang pemimpin departemen melihat kecenderungan di departemennya. Para manajer menikmati bonus akhir tahun seperti hal rutin. Tak ada ucapan terima kasih kepada anak buah atau anggota tim. Padahal, dalam kegiatan kantor sehari-hari, seorang atasan dibantu anggota tim dalam menyelesaikan berbagai tugas. Tak ada yang bekerja sendiri, kecuali ia masih di tingkat jabatan rendah dengan tanggung jawab yang lebih sedikit.
Seperti sekelompok orang dalam kesebelasan sepak bola. Sepak bola adalah permainan beregu, diperlukan sebelas orang untuk membentuk satu tim sepak bola. Dan diperlukan seorang pelatih yang merencanakan, merancang, dan mengarahkan sesi latihan. Pelatih juga perlu memastikan bahwa keterampilan atlet berkembang, secara fisik dan teknis bermain. Di saat menghadapi pertandingan, pelatih yang mengatur strategi permainan guna mengalahkan lawan.
Namun, seahli apapun seorang pelatih; tim asuhannya bisa saja gagal memberikan hasil yang baik. Kegagalan itu bisa dipicu berbagai hal. Salah satu di antaranya, kurangnya penghargaan atas kerja keras para pemain. Mereka dituntut latihan secara intensif, harus menang atas lawan, namun pelatih yang mengambil kredit atas kemenangan kesebelasan yang dilatihnya. Pelatih mengatakan kepada semua orang, bahwa kemenangan kesebelasan itu karena strategi permainan yang ia terapkan.
Menyampaikan Terima Kasih
Pimpinan departemen yang melihat kecenderungan melewatkan kesempatan berterima kasih kepada anggota tim tadi, merencanakan kegiatan guna meningkatkan kesadaran para manajer di departemennya.
Ia mengatur perayaan ulang tahun para manajer dan level di atasnya dengan acara makan siang bersama (department lunch). Yang berulang tahun yang mentraktir rekan-rekan kerjanya. Pimpinan departemen itu memberi contoh, dimulai dengan ulang tahunnya. Ia membawa seluruh anggota tim makan siang di luar kantor, dan menanggung biaya makan siang tersebut.
Secara bergilir para manajer pun diminta melakukan hal yang sama. Kegiatan department lunch menjadi ditunggu-tunggu. Ada keriaan yang ditimbulkan: pergi bersama-sama keluar kantor, makan beramai-ramai di tempat yang tak pernah sama. Sengaja diatur tak pernah makan siang di tempat yang sama agar department lunch menjadi culinary tour.
Anggota tim merasakan kepedulian pimpinan departemen dan para manajer. Mentraktir seluruh anggota tim departemen saat berulang tahun dianggap sebagai ungkapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini. Dari segi individu, para manajer dan level di atasnya beranggapan, mengeluarkan uang untuk department lunch sekali dalam setahun sambil merayakan ulang tahunnya tak terlalu membebani. Mereka jadi terbiasa berbagi, apalagi melihat sendiri keriaan yang terjadi saat department lunch berlangsung.
Selain bentuk terima kasih melalui department lunch di atas, berbagai cara bisa dilakukan untuk menyampaikan terima kasih kepada anak buah atau anggota tim. Mengucapkan langsung secara verbal, mengumumkan kontribusi karyawan atau tim kepada pihak lain yang menikmati atau menerima hasil kerja tim, menciptakan suasana kerja yang nyaman, dan lain-lain.
Pengembangan Karyawan
Job posting, iklan lowongan pekerjaan, diumumkan secara terbuka di suatu perusahaan. Pengumuman job posting itu hanya dilakukan secara internal. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada karyawan di dalam organisasi yang tertarik atas lowongan pekerjaan itu. Job posting juga menjadi sarana pengembangan karyawan dan pemenuhan aspirasi karier; setiap karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengajukan lamaran. Karyawan yang melamar dan dianggap berpotensi, akan diwawancara.
Seorang karyawan yang berkinerja baik mengajukan lamaran pada suatu job posting. Lowongan pekerjaan yang diiklankan berada di bawah departemen lain. Ia memang tertarik pada bidang pekerjaan itu, dan aspirasinya telah diutarakan dalam sesi pengembangan karier talenta perusahaan.
Karyawan tadi dianggap berpotensi, ia pun diundang menjalani proses wawancara. Dari beberapa kandidat internal yang melamar job posting, karyawan tadi yang terpilih.
Namun kendala terjadi. Pimpinan departemen karyawan tadi tak menyetujui anak buahnya pindah ke departemen lain. Alasannya, ia masih membutuhkan karyawan itu di departemennya. Pimpinan departemen mengandalkan karyawan tadi dalam melakukan berbagai tugas.
Karyawan itu sangat kecewa. Ia telah bekerja selama enam tahun di departemen sekarang. Kesempatan pindah ke bidang pekerjaan lain akan mengembangkan dirinya, kompetensinya, dan kariernya.
Kekecewaan itu berbuntut panjang. Karyawan tadi mencari kesempatan mengembangkan karier di luar perusahaan. Ia berhasil mendapatkan bidang pekerjaan sesuai aspirasinya. Ia pun mengajukan surat pengunduran diri.
Perusahaan kehilangan talenta akibat pimpinan tak rela mendukung pengembangan anak buah. Pimpinan departemen itu lupa, jika tak mendapat kesempatan di dalam perusahaan, karyawan bisa saja mencari kesempatan di luar perusahaan.
Seorang pemimpin mempunyai kewajiban untuk membimbing, mendukung, dan mengembangkan anggota tim:
- Kesuksesan seorang pemimpin berhubungan dengan kesuksesan timnya. Semakin berkembang anggota tim, semakin kompeten mereka, dan semakin mungkin mereka menghasilkan kontribusi yang efektif bagi departemen, bagi pimpinan departemen, bagi organisasi.
- Salah satu tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin adalah keberhasilannya mengembangkan calon pemimpin organisasi. Seperti tim estafet, perlu bagi pimpinan menyiapkan calon penerus yang akan mengambil alih tongkat kepemimpinan. Proses pengoperan tongkat kepemimpinan (pass the baton) perlu berjalan dengan baik.
- Karyawan yang melihat pimpinannya mendukung pengembangan dirinya akan termotivasi, loyal, dan melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
- Dengan merencanakan pengembangan anggota tim, seorang pemimpin berkontribusi membangun budaya kerja yang percaya pada pentingnya belajar dan meningkatkan kompetensi. Hal ini akan berdampak pada lingkungan kerja yang positif, dan kerja sama yang lebih efektif.
- Keberhasilan seorang pemimpin mengembangkan anak buah akan menjadi ‘peninggalan berharga’ (legacy) dari pemimpin itu bagi anak buah dan bagi perusahaan. Walau sang pemimpin sudah tidak bekerja di perusahaan itu lagi, legacy-nya akan tetap tinggal.
Kekuatan sebuah tim menunjukkan kekuatan pemimpinnya. Namun, kekuatan seorang pemimpin belum tentu menghasilkan tim yang hebat. Ki Hadjar Dewantara, pendiri Taman Siswa dan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, mengatakan, ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Seorang pemimpin harus memberi teladan di depan, memberi semangat di tengah, dan memberi dorongan di belakang. Filosofi Ki Hadjar Dewantara itu relevan hingga masa kini, menggambarkan pentingnya pemimpin membangun generasi penerus.
You Owe Them, istilah itu sering digunakan untuk menjelaskan mengapa pemimpin perlu berterima kasih pada anak buah, dan mengapa pemimpin perlu peduli pada pengembangan anggota timnya. Reid Hoffman, salah seorang pendiri LinkedIn, mengatakan, no matter how brilliant your mind or strategy, if you are playing a solo game, you will always lose out to a team. Tak ada pemimpin yang mampu bekerja sendiri.